SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, segera memantau percepatan vaksinasi di daerah yang masih memiliki kendala. Hal itu disampaikannya seusai mengikuti Rapat evaluasi penanganan Covid-19, di ruang rapat Gedung A lantai 2, Pemprov Jateng, Senin (3/1/2022).
Gus Yasin, sapaan Wagub mengatakan, beberapa waktu lalu Pemerintah Kabupaten Tegal melaporkan adanya kendala di mana sebagian masyarakat menolak vaksinasi lantaran terpengaruh oleh ulama.
Ditambahkan, dia sudah melakukan komunikasi dengan beberapa tokoh terkait percepatan vaksinasi. Salah satunya, di Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. Dia akan mengajak Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) untuk mendatangi lokasi, dan memastikan percepatan vaksinasi dapat berjalan.
“Ini ada laporan lagi di Kecamatan Bojong. Tadi juga kami sudah koordinasi dengan tokoh masyarakat di Bojong, dan kami akan bersama nanti mungkin saya ajak Kesra untuk jalan jalan di Tegal dan Pemalang, untuk memastikan bahwa di sana akan ada percepatan,” kata Gus Yasin, dilansir jatengprov.go.id.
Wagub menjelaskan, beberapa bulan sebelumnya, Bupati Tegal Ummi Azizah menyampaikan laporan kendala serupa. Berdasar laporan tersebut, Taj Yasin langsung mengunjungi wilayah-wilayah yang masih memiliki kendala vaksinasi bersama Bupati Tegal.
“Ada masyarakat yang cenderung ngugemi dawuhnya beberapa tokoh. Waktu itu ketika saya ke tegal bersama ibu bupati, akhirnya ada beberapa daerah yang terurai dan mau divaksin,” tambahnya.
Di dalam rapat, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta Gus Yasin melakukan pendekatan khusus di Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, terkait kendala vaksinasi.
“Kalau yang di Tegal ini ada problem khusus dengan ulama. Lha ini saya juga punya ulama jagoan, Pak Wagub. Nanti Pak Wagub biar bisa tindak ke sana untuk menjelaskan. Pak Wagub ini kalau menjelaskan bisa komplet, ndak dalil tok. Beliau bisa cerita pengalaman-pengalaman pribadi beliau, sehingga itu mungkin akan bisa melakukan edukasi dengan baik,” kata Ganjar. (*/cr1)