oleh

Trans Jateng Sosialisasikan Pembayaran Nontunai di Enam Koridor

SEMARANG – Balai Trans Jateng terus menyosialisasikan pembayaran nontunai di enam koridor. Tercatat, puluhan transaksi cashless dilakukan sejak diluncurkan pada akhir Desember 2021.

Kepala Balai Trans Jateng Joko Setiawan mengatakan, pembayaran nontunai Trans Jateng mulai diluncurkan pada 30 Desember. Dimulai dari koridor Semarang-Bawen, kini fasilitas itu sudah bisa digunakan pada semua koridor.

“Koridor lain dipastikan sudah bisa per 1 Januari secara teknis,” ucap Joko, dihubungi Selasa (4/1/2022).

Seperti diketahui, Trans Jateng memunyai enam koridor. Di antaranya Semarang-Bawen, Purwokerto-Purbalingga, Semarang-Kendal, Magelang-Purworejo, Solo-Sragen dan Semarang-Grobogan.

Baca Juga  Sekjen Gerindra Perkenalkan Rahmat Mirzani Djausal sebagai Calon Gubernur Lampung 2024

Tercatat, transaksi nontunai pada enam koridor itu mencapai 88 kali, per 1 Januari 2022. Transaksi paling banyak berada di koridor Semarang-Bawen dengan 59 transaksi, disusul Semarang-Kendal 14 transaksi, Purwokerto-Purbalingga 8 transaksi, , Magelang-Purworejo 1 transasksi, Solo-Sragen 1 transaksi. Sementara pada rute terbaru Semarang-Grobogan, ada lima transaksi.

Joko mengatakan, terus melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap pembayaran nontunai di armada maupun halte Trans Jateng. Ia menyebut menemui beberapa kendala, seperti belum familiarnya pengguna terhadap teknologi.

Baca Juga  MUI Bantu Kawal Vaksinasi Di Seluruh Indonesia

“Respon masyarakat bagus, namun ternyata beberapa penumpang belum memiliki aplikasi e-wallet, padahal mereka anak muda. Nah itu menjadi pekerjaan rumah untuk kita, untuk melakukan sosialisasi,” urainya, dilansir jatengprov.go.id.

Ke depan, pihaknya akan memaksimalkan pembayaran nontunai. Meski demikian, Balai Trans Jateng tetap mengakomodasi pembayaran secara tunai.

Seperti diketahui, Trans Jateng mulai meluncurkan sistem pembayaran nontunai sejak 30 Desember. Pilihan pembayaran ini memungkinkan penumpang membayar menggunakan sistem QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard.

Dengan ini, penumpang bisa membayar melalui berbagai aplikasi dompet virtual. Seperti, LinkAja, GoPay, Ovo, Shoppee Pay, dan berbagai aplikasi E-Wallet lainnya.

Baca Juga  - Pemerintah kota Ambon menggelar Halal bI Halal yang dilangsungkan di gedung Islamic Center Ambon, Rabu (10/5/2023) siang. Dalam kegiatan tersebut juga dialkukan pelantikan Majelis Ta'lim Al -Madinah Pemkot Ambon. Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena mengaku, Halal BI Halal merupakan program pemkot Ambon disetiap tahun pasca Idul Fitri. Menjadi momentum yang tepat dalam meningkatkan semangat kerja dan merajut kebersamaan terutama dalam tugas pengabdian dan pelayanan bagi kota Ambon tercinta. "Selaku Penjabat Wali Kota Ambon, saya menyambut gembira Halal BI Halal ini. Kegiatan ini sudah menjadi tradisi di Indonesia termasuk di kota ini,"kata Wattimena saat memberikan sambutan. Dirinya juga berpesan kepada pengurus majelis Ta'lim Al -Madinah Pemkot Ambon, untuk segara menggelar rapat kerja dan menyusu program kerja, agar secepatnya dapat menjalankan tugas dengan baik sesuai topoksinya. Dalam sambutannya, Wattimena mengaku dipenghujun masa baktinya selaku Pj. Wali Kota Ambon, dari 11 program prioritas yang diusungnya, masih terdapat sejumlah program yang belum terealisasi dengan baik. "Tinggal dua pekan lagi saya menjadi Pj. Wali Kota Ambon, saya sadar bahwa masih ada program yang belum terselesaikan namun saya optimis bahwa ke depan siapapun yang akan melanjutkan tugas ini akan melakukan yang terbaik untuk kita Ambon yang kita cintai ini,"kata Wattimena. Dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Agama kota Ambon, H.R.A.Fachrurrazy Hassannusi memberikan Hikmah Halal BI Halal. "Berbeda Agama itu biasa, tapi kalau kita ribut karena perbedaan rasanya kita belum dewasa untuk memaknai perbedaan, karena dalam perbedaan itu kita bersama- sama membangun kota ini,"terangnya. Kegiatan ini juga di hadiri Ketua DPRD Kota Ambon, perwakilan Kodam dan Polda Maluku seluruh jajaran ASN Pemkot dan Kemenag Kota Ambon, berbagai lapisan masyarakat meliputi Tokoh Adat, tokoh Agama, Akademis serta seluruh Anggota Forum komunikasi Umat beragama di ikuti undangan lainnya Halal BI Halal Pemkot Ambon itu di isi dengan berbagai penampilan mulai dari tarian hingga lagu-lagu religi.

“Bayar secara tunai juga masih tetap dilayani. Karena pengguna kan tidak semua memiliki handset dengan fitur itu. Ke depan, dengan sistem taping juga kita harap bisa dilakukan. Sudah ada provider yang melakukan pendekatan,” pungkas Joko. (*/cr1)

News Feed