oleh

Kepala Daerah di Jateng Diminta Cek Masa Kedaluwarsa Vaksin

SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meminta seluruh daerah disiplin mengisi aplikasi PCare dan SMILE setelah vaksinasi. Sehingga pemerintah, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dapat terus memantau vaksinasi di tingkat daerah.

“Artinya kalau kita mau disiplin input data kita bisa cepat kerjanya. Dan itu akan mempengaruhi pengiriman (vaksin) dari pusat,” kata Gus Yasin, sapaannya, dalam rapat penanganan Covid-19 di Gedung A Lantai 2 Kantor Gubernur, Senin (1/11/2021).

Baca Juga  Pelaksanaan Vaksinasi di Kota Salatiga Capai 91,71 Persen

Dia juga mengingatkan kepada seluruh kepala daerah, agar terus mengecek kedaluwarsa setiap vaksin, dan wajib menyuntikkan ke masyarakat sebelum jatuh batas waktu efektif penggunaan.

Terkait permintaan vaksin Sinovac, Gus Yasin meminta kepada daerah yang tidak mampu menghabiskan vaksin Sinovac agar melapor. Sehingga, dapat dialihkan penggunaannya ke daerah lain yang membutuhkan.

Baca Juga  Anies Baswedan Ajak Masyarakat Vaksin Booster dan Waspada Penularan

“Di sini (SMILE) sinovac itu datanya kok masih banyak ya. Kalau memang belum disuntikkan, kalau memang tidak mampu, bisa kita alihkan,” tutupnya, dilansir jatengprov.go.id.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menegaskan kepada seluruh daerah agar tidak menyuntikkan vaksin yang sudah kedaluwarsa. Jangan sampai kepala daerah mengejar target dan ingin menghabiskan stok vaksin, sehingga tetap menyuntikkan vaksin yang sudah kedaluwarsa.

Baca Juga  Kapolda Jambi Pantau Vaksinasi Massal di Universitas Jambi

“Nanti salah suntik, malah menimbulkan masalah baru,” tegasnya. (*/cr1)

News Feed