SUKOHARJO – Kabupaten Sukoharjo kembali meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori Madya tahun 2021 untuk kali kelima. Tiga penghargaan yang diterima sebelumnya merupakan KLA kategori Pratama dan dua lainnya KLA Madya.
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Wakil Bupati, Agus Santosa, dan Sekda, Widodo berkesempatan foto bersama piagam dan juga trophy penghargaan tersebut, Rabu (13/10/2021). Bupati mengatakan, tahun Sukoharjo kembali meraih KLA Madya dan belum bisa naik ke tingkat Nindya.
Baca Juga - Pemerintah kota Ambon menggelar Halal bI Halal yang dilangsungkan di gedung Islamic Center Ambon, Rabu (10/5/2023) siang. Dalam kegiatan tersebut juga dialkukan pelantikan Majelis Ta'lim Al -Madinah Pemkot Ambon. Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena mengaku, Halal BI Halal merupakan program pemkot Ambon disetiap tahun pasca Idul Fitri. Menjadi momentum yang tepat dalam meningkatkan semangat kerja dan merajut kebersamaan terutama dalam tugas pengabdian dan pelayanan bagi kota Ambon tercinta. "Selaku Penjabat Wali Kota Ambon, saya menyambut gembira Halal BI Halal ini. Kegiatan ini sudah menjadi tradisi di Indonesia termasuk di kota ini,"kata Wattimena saat memberikan sambutan. Dirinya juga berpesan kepada pengurus majelis Ta'lim Al -Madinah Pemkot Ambon, untuk segara menggelar rapat kerja dan menyusu program kerja, agar secepatnya dapat menjalankan tugas dengan baik sesuai topoksinya. Dalam sambutannya, Wattimena mengaku dipenghujun masa baktinya selaku Pj. Wali Kota Ambon, dari 11 program prioritas yang diusungnya, masih terdapat sejumlah program yang belum terealisasi dengan baik. "Tinggal dua pekan lagi saya menjadi Pj. Wali Kota Ambon, saya sadar bahwa masih ada program yang belum terselesaikan namun saya optimis bahwa ke depan siapapun yang akan melanjutkan tugas ini akan melakukan yang terbaik untuk kita Ambon yang kita cintai ini,"kata Wattimena. Dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Agama kota Ambon, H.R.A.Fachrurrazy Hassannusi memberikan Hikmah Halal BI Halal. "Berbeda Agama itu biasa, tapi kalau kita ribut karena perbedaan rasanya kita belum dewasa untuk memaknai perbedaan, karena dalam perbedaan itu kita bersama- sama membangun kota ini,"terangnya. Kegiatan ini juga di hadiri Ketua DPRD Kota Ambon, perwakilan Kodam dan Polda Maluku seluruh jajaran ASN Pemkot dan Kemenag Kota Ambon, berbagai lapisan masyarakat meliputi Tokoh Adat, tokoh Agama, Akademis serta seluruh Anggota Forum komunikasi Umat beragama di ikuti undangan lainnya Halal BI Halal Pemkot Ambon itu di isi dengan berbagai penampilan mulai dari tarian hingga lagu-lagu religi.
“Meski masih sama tetap harus disyukuri. Selanjutnya, menjadi PR Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana agar tahun depan bisa naik ke KLA Nindya,” ujarnya, dilansir jatengprov.go.id.
Ia mengatakan, penghargan tersebut harus jadi motivasi agar ke depan bisa naik tingkat ke KLA Nindya. Untuk bisa meraihnya,ia berharap pandemi corona segera selesai sehingga program kerja setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa kembali maksimal.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Sukoharjo Proboningsih Dwi Danarti menambahkan, penghargaan KLA Pratama diterima Sukoharjo pada tahun 2015, 2017, dan 2018. Untuk tahun 2019, Sukoharjo berhasil mendapatkan KLA Madya dan penghargaan sama kembali diterima tahun ini.
“Indikator yang harus dipenuhi sangat banyak dan melibatkan banyak OPD. Saking banyaknya indikator itu mau naik level saja sangat sulit,” kata Probo.
Probo juga mengatakan, dibutuhkan kolaborasi OPD terkait, dunia usaha, LSM, swasta, dan masyarakat. Untuk penilaian sendiri ada lima klaster dan 26 indikator pemenuhan hak anak yang harus dipenuhi.
“Satu contohnya adalah pemenuhan hak anak atas akta kelahiran yang kolaborasinya dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil). Selain itu, masih banyak lagi indikator lain yang harus dipenuhi, seperti ruang bermain anak, Sekolah Ramah Anak (SRA), ” ujarnya. (*/cr1)