SUKOHARJO – Kabupaten Sukoharjo kembali meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori Madya tahun 2021 untuk kali kelima. Tiga penghargaan yang diterima sebelumnya merupakan KLA kategori Pratama dan dua lainnya KLA Madya.
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Wakil Bupati, Agus Santosa, dan Sekda, Widodo berkesempatan foto bersama piagam dan juga trophy penghargaan tersebut, Rabu (13/10/2021). Bupati mengatakan, tahun Sukoharjo kembali meraih KLA Madya dan belum bisa naik ke tingkat Nindya.
“Meski masih sama tetap harus disyukuri. Selanjutnya, menjadi PR Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana agar tahun depan bisa naik ke KLA Nindya,” ujarnya, dilansir jatengprov.go.id.
Ia mengatakan, penghargan tersebut harus jadi motivasi agar ke depan bisa naik tingkat ke KLA Nindya. Untuk bisa meraihnya,ia berharap pandemi corona segera selesai sehingga program kerja setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa kembali maksimal.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Sukoharjo Proboningsih Dwi Danarti menambahkan, penghargaan KLA Pratama diterima Sukoharjo pada tahun 2015, 2017, dan 2018. Untuk tahun 2019, Sukoharjo berhasil mendapatkan KLA Madya dan penghargaan sama kembali diterima tahun ini.
“Indikator yang harus dipenuhi sangat banyak dan melibatkan banyak OPD. Saking banyaknya indikator itu mau naik level saja sangat sulit,” kata Probo.
Probo juga mengatakan, dibutuhkan kolaborasi OPD terkait, dunia usaha, LSM, swasta, dan masyarakat. Untuk penilaian sendiri ada lima klaster dan 26 indikator pemenuhan hak anak yang harus dipenuhi.
“Satu contohnya adalah pemenuhan hak anak atas akta kelahiran yang kolaborasinya dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil). Selain itu, masih banyak lagi indikator lain yang harus dipenuhi, seperti ruang bermain anak, Sekolah Ramah Anak (SRA), ” ujarnya. (*/cr1)